
INILAH.COM, Jombang - Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur siap mengerahkan massa NU, untuk menghadapi massa yang menolak jika lokalisasi Dolly di Surabaya ditutup.
Ketua Pengurus Wilayah NU Jatim, KH Hasan Mutawakil Alallah menyampaikan hal itu usai menghadiri halaqah regional yang digelar Perwakilan Cabang NU Jombang di Ruang Bung Tomo Pemkab setempat, Minggu (5/12/2010).
"Kami berharap elemen yang menolak penutupan lokalisasi Dolly tidak melakukan aksi massa. Jika hal itu dilakukan, maka NU juga akan mengerahkan massa," tegas Kiai Mutawakil.
Ketua PWNU Jatim ini menengaskan NU sebagai ormas sepakat wacana penutupan Dolly. Alasannya, ketika ada lokalisasi tersebut, perbandingan antara mudharat dan manfaatnya lebih banyak mudharatnya. Semisal, berdasarkan survey, sudah banyak warga sekitar Dolly yang terjangkit HIV/AIDS serta penyakit kelamin lainnya.
Ia lalu membandingkan antara Dolly dengan pusat prostitusi Kramat Tunggak yang ada di DKI Jakarta. Atas keseriusan pemerintah setempat, akhirnya lokalisasi di Jakarta itu berhasil ditutup. Bahkan di tempat tersebut kemudian berdiri gedung Islamic Center.
Ketua Pengurus Wilayah NU Jatim, KH Hasan Mutawakil Alallah menyampaikan hal itu usai menghadiri halaqah regional yang digelar Perwakilan Cabang NU Jombang di Ruang Bung Tomo Pemkab setempat, Minggu (5/12/2010).
"Kami berharap elemen yang menolak penutupan lokalisasi Dolly tidak melakukan aksi massa. Jika hal itu dilakukan, maka NU juga akan mengerahkan massa," tegas Kiai Mutawakil.
Ketua PWNU Jatim ini menengaskan NU sebagai ormas sepakat wacana penutupan Dolly. Alasannya, ketika ada lokalisasi tersebut, perbandingan antara mudharat dan manfaatnya lebih banyak mudharatnya. Semisal, berdasarkan survey, sudah banyak warga sekitar Dolly yang terjangkit HIV/AIDS serta penyakit kelamin lainnya.
Ia lalu membandingkan antara Dolly dengan pusat prostitusi Kramat Tunggak yang ada di DKI Jakarta. Atas keseriusan pemerintah setempat, akhirnya lokalisasi di Jakarta itu berhasil ditutup. Bahkan di tempat tersebut kemudian berdiri gedung Islamic Center.
"Nah, kalau di Jakarta saja bisa, mengapa Surabaya tidak?" tanyanya.
Kiai Mutawakil juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah merekomendasikan PCNU Surabaya untuk mengawal proses penutupan lokalisasi Dolly. Dalam waktu dekat ini pihaknya akan menemui Pemkot setempat. Dalam arti, tambahnya, penutupan itu bukan tanpa solusi. Namun harus disertai dengan jalan keluar.
Kiai Mutawakil juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah merekomendasikan PCNU Surabaya untuk mengawal proses penutupan lokalisasi Dolly. Dalam waktu dekat ini pihaknya akan menemui Pemkot setempat. Dalam arti, tambahnya, penutupan itu bukan tanpa solusi. Namun harus disertai dengan jalan keluar.
"Misalnya para penghuni Dolly diberikan ketrampilan sebelum dikembalikan ke daerah asal," jelasnya. [bay]
Resources : inilah.com
Free Template Blogger collection template Hot Deals kerapansapi SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda tentang posting saya dan tinggalkan alamat email/web/blog anda. Atau ingin tuker link? Silahkan aja, saya tidak melihat anda PR berapa, semua boleh. Silahkan pasang link saya dulu, kemudian komentar ya, saya akan link back...Terima kasih..